Alhasil mobilnya tidak mampu dikendalikan dan menabrak dinding pembatas di kecepatan 314.9 Km/Jam.
Ia sempat mendapatkan perawatan di sisi lintasan sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit terdekat.
Sayangnya ia meninggal dunia di usia 33 tahun akibat cedera kepala hebat.
(Baca Juga : Hasil Lomba F1 Azerbaijan: Valtteri Bottas Pertama Menang dari Pole Position)
Sementara balapan tetap berlangsung esok harinya dan kembali menelan korban jiwa yakni Ayrton Senna.
Setelah kematian keduanya F1 kemudian berbenah untuk memperlebar area tikungan di sirkuit yang mereka gunakan agar tidak kembali memakan korban jiwa.
Banyak sirkuit yang kehilangan tikungan cepat seperti di Imola agar tidak terjadi kejadian serupa.
Selain itu perlindungan kokpit untuk para pembalap juga ditingkatkan.
Ratzenberger dan Senna menjadi korban terakhir di ajang F1 sebelum Jules Bianchi meninggal setelah 8 bulan koma usai kecelakaan di seri F1 Jepang tahun 2014 lalu.