"Mobil ini sudah 85 persen pengerjaannya mungkin 2 bulan lagi bisa selesai atau setelah lebaran sudah bisa diambil. Untuk modifikasi mobil saya dibantu dengan 4 orang," katanya, Minggu (28/4/2019).
(Baca Juga : Lamborghini Aventador Tampil Sangar Pakai Livery ala Mobil Balap)
Ia menjelaskan satu mobil membutuhkan waktu 10 bulan dalam pengerjaan merubah wujud dari sedan biasa menjadi sebuah mobil sport berpenampilan garang layaknya Lamborghini.
Dirinya memakai berbagai macam bahan untuk membuat sebuah bodi mobil seperti galvalum, dan juga fiber.
"Saya menggunakan gambar yang didapat dari internet sedangkan untuk pengerjaan di Gunungkidul sendiri sudah berjalan selama 2 tahun. Kalau kesulitan sih tidak ada
tetapi memakan waktu yang cukup lama bisa sampai 10 bulan untuk mengerjakan satu buah mobil," katanya.
Suharyanto menjelaskan dirinya hanya bekerja pada bagian body dan interior body saja sedangkan untuk velg dan variasi lainnya ia kembalikan lagi kepada pemilik
mobilnya.
Untuk mobil Mitsubishi Galant milik warga Sleman ini ditambah air suspension.
Mesin juga mengalami perubahan yang awalnya didepan dipindah ke blakang seperti layaknya Lamborghini.
(Baca Juga : Saat Lamborghini Angkat Budaya Jepang di Mobilnya, Seperti Ini Tampilannya)
Suharyanto menuturkan dirinya tidak pernah mendapatkan pelajaran secara formal untuk modifikasi mobil seperti ini, dirinya hanya lulusan SMP Muhammadiyah Playen.
Dirinya bekerja dari bengkel satu ke bengkl yang lain, dirinya bisa membuat modifikasi mobil sepeti saat ini ketika dirinya bekerja di sebuah bengkel yang berada di
Yogyakarta sekitar tahun 2000.
"Pada saat itu saya mengubahh mobil jenis sedan Evo 4 menjadi sebuah BMW, dan waktu itu berhasil menang kontes. Setelah 3 tahun bekerja di bengkel itu saya pindah ke
bengkel yang berada di Jawa Barat. Setelah itu saya memberanikan diri membuat bengkel di Gunungkidul," katanya.
"Saya masih sering bolak-balik ke Bandung untuk mengerjaan mobil disana, tetapi saat ini fokus untuk bekerja disini," imbuhnya.
Pria kelahirah 1976 tersebut tak kesulitan dalam menemukan pelanggan bagi bengkelnya karena relasi dan teman sudah tersebar, sehingga dirinya tidak melakuakn promosi.
"Untuk mobil dengan mesin 6 silinder seperti Galant ini untuk modifikasi menghabiskan biaya Rp 350 juta. Tetapi untuk mobil dengan mesin lainnya disesuaikan dengan
kerumitannya. Untuk saat ini biarkan seperti ini dulu saja belum kepikiran untuk mengembangkan agar lebih besar. Saat ini fokus dulu agar konsumen puas," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bengkel 'Lamborghini' Gunungkidul, Mengubah Kendaraan Biasa Jadi Mobil Sport Mewah