GridOto.com - Jalur Denpasar-Gilimanuk Bypass Ir.Soekarno dikenal sebagai jalur yang rawan kecelakaan, atau jalur tengkorak.
Bahkan pada Jumat (19/4/2019) kemarin, sekitar pukul 03.00 Wita, sebuah kecelakaan kembali terjadi di kawasan ini hingga menewaskan seorang pengendara motor.
Korban bernama Imanuel Mixon (22) dinyatakan meninggal usai menghantam bagian belakang truk, di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Hardys, Banjar Sanggulan, Tabanan.
Menurut Kasatlantas Polres Tabanan, Iptu I Ketut Bagiana, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai motor datang dari arah timur menuju barat (Gilimanuk).
(Baca Juga : Jalur Tol Cikampek Arah Jakarta Nyaris Tak Bergerak Pagi Ini, Ternyata Karena Ada 2 Truk Mogok Bareng)
Di TKP, korban menambrak truk yang tengah terparkir di badan jalan bagian Selatan.
“Tapi dari hasil pemeriksaan, pengendara sepeda motor ini tidak ada indikasi terpengaruh alkohol, kemungkinan ada faktor lain seperti mengantuk,” jelas Iptu Bagiana, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Disinggung terkait banyaknya peristiwa kecelakaan di jalur tersbut, Ipti Bagiana menyebut ada dua faktor yang kerap jadi penyebab kecelakaan.
Faktor itu adalah banyaknya truk yang perkir di badan jalan, serta human error.
(Baca Juga : Asyik, 2 Tahun Lagi Jalur Pantai Selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta Siap Dinikmati Pengguna Jalan)
Iptu Bagiana mengaku pihaknya sudah kerap menegur bahkan menilang para pemilik kendaraan yang parkir di badan jalan.
Namun nyatanya jumlahnya masih saja tidak berkurang.
Sementara human error yang dimaksud Bagiana adalah kurangnya kedisiplinan dari para pengendara sendiri.
Misalnya pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara sambil bermain handphone.
Termasuk juga berkendara melebihi batas kecepatan karena jalur tersebut merupakan jalur lurus, yang memang bisa saja 'menggoda' pengendara untuk menggeber tunggangannya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Faktor 'Mematikan' Saat Melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Bypass Ir Soekarno