Iptu Bagiana mengaku pihaknya sudah kerap menegur bahkan menilang para pemilik kendaraan yang parkir di badan jalan.
Namun nyatanya jumlahnya masih saja tidak berkurang.
Sementara human error yang dimaksud Bagiana adalah kurangnya kedisiplinan dari para pengendara sendiri.
Misalnya pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara sambil bermain handphone.
Termasuk juga berkendara melebihi batas kecepatan karena jalur tersebut merupakan jalur lurus, yang memang bisa saja 'menggoda' pengendara untuk menggeber tunggangannya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Faktor 'Mematikan' Saat Melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Bypass Ir Soekarno