It was attack mode for @Charles_Leclerc in Bahrain ????????
— Formula 1 (@F1) April 17, 2019
But he reminded everyone that he can defend in Shanghai ????????#ChineseGP #Race1000 @ScuderiaFerrari pic.twitter.com/kqr7pXuTjw
"Sebaliknya dia diminta untuk memperlambat dan membiarkan Vettel lewat, yang tampak seperti kesalahan,” lanjutnya dikutip dari gptoday.net.
“Ketika Anda punya tim sekuat Mercedes untuk dikalahkan, tidak ada gunanya bermain (team order),” tegas Mika Hakkinen.
“Ferrari perlu berhenti memusatkan perhatian pada diri mereka sendiri dan mulai berkonsentrasi mengalahkan pesaing,” tuturnya.
“Dalam pertarungan untuk mengalahkan Mercedes, tidak ada yang peduli apakah Leclerc atau Vettel yang memenangkan balapan,” tambahnya.
Mika Hakkinen juga menyatakan sepakat jika Charles Leclerc marah karena strategi itu membuatnya finish kelima.
(Baca Juga : Charles Leclerc Murka dengan Team Order Ferrari di F1 China)
Mika berpendapat, Vettel dan Leclerc memiliki potensi untuk menjadi pesaing terkuat bagi Mercedes di setiap akhir pekan.
Tetapi Ferrari perlu memberi dukungan ke pembalapnya, fleksibel, dan fokus untuk melakukan itu.
"Lupakan team order, berkonsentrasilah pada kemenangan tim,” pesan Mika Hakkinen yang juara dunia berama tim McLaren Mercedes.
Ia berharap Ferrari dan Red Bull dapat memberikan tantangan yang lebih konsisten di balapan mendatang.