Komparasi Lengkap Skutik 250 cc, XMAX VS Forza VS Downtown. Siapa Terbaik?

Harry - Selasa, 30 April 2019 | 18:00 WIB

Kymco Downtown paling enteng tarikannya (Harry - )

GridOto.com - Saat ini segmen skutik semakin menguasai pasar sepeda motor nasional. Pabrikan pun banyak hadirkan skutik bermesin gambot.

Setelah Yamaha mengenalkan XMAX 250, tak lama disusul Honda Forza 250 dan pabrikan asal Taiwan yakni Kymco Downtown 250i.

Jika Anda sedang mengincar salah satu skutik 250 cc tersebut, kami akan memberikan gambaran ketiga skutik tersebut.

Seperti apa hasilnya?

(Baca Juga : Dongkrak Tampilan Honda Forza dengan Bodi Carbon Mulai Rp 200 Ribuan)

Desain
Tentu saja ini soal selera, namun secara tampilan ketiga skutik tersebut masing-masing sangat berbeda.

Honda Forza punya desain sporty dengan garis body yang cukup tajam, dibalut kesan elegan karena warna yang diterapkan cenderung polos.

Salim/Gridoto.com
Tanjakan paling enak pakai Kymco Downtown 250i

Yamaha XMAX punya desain sangar, lihat bagian depannya, seolah seperti mimik muka marah dengan mata yang menatap tajam.

Sedang Kymco Downtown, depannya cenderung futuristik sementara kalau dari belakang malah mewah karena bentuk buritan yang lebar.

Fitur & Teknologi
Kita awali dari akomodasinya alias kemampuannya membawa barang bawaan, hal ini yang paling diunggulkan dari sebuah skutik.

Di bawah jok, ketiganya menyediakan bagasi namun dengan ukuran berbeda-beda.

Paling luas dan dalam milik XMAX, mudah saja menampung 2 helm full face, serta masih menyisakan space untuk barang-barang kecil lainnya.

Salim/Gridoto.com
Bagasi Kymco Downtown 250i

Tapi milik Forza juga sama luasnya hanya sedikit lebih dangkal, sedang paling sempit punya Downtown, yang muat helm full face dan half face.

Masih tentang akomodasi, di bawah setang ada pula tempat penyimpanan untuk barang yang berukuran agak kecil.

XMAX ada 2 konsol di kanan kiri, tapi dangkal. Downtown juga punya 2 namun sedikit lebih dalam dibanding XMAX.

Sementara Forza hanya punya 1, tapi paling dalam dan luas.

(Baca Juga : Power Biasa Saja Tapi Nafas Panjang, Top Speed Honda Forza 250 Paling Tinggi)

Namun ketiga konsol motor ini sudah terdapat power outlet yang bisa untuk mengecas smartphone atau GPS.

Geser ke fitur yang mempengaruhi kenyamanan, yaitu windshield.

Paling canggih tentu milik Forza, sudah elektrik jadi bisa naik turun cukup dengan memencet tombol.

Punya XMAX juga bisa disetel walau masih manual, perlu bongkar pakai kunci.

Salim/Gridoto.com
Honda Forza 250

Sedang Downtown fix tak bisa disetel, tapi paling kokoh dan tebal dibandingkan 2 kompetitornya tadi.

Lanjut ke bagian lampu-lampu, hanya Forza yang seluruhnya sudah LED sehingga awet dan hemat listrik.

Sedang XMAX yang sudah pakai LED hanya lampu utama dan lampu rem saja, sedangkan lampu sein masih bohlam.

Kalau Downtown hanya lampu rem yang LED, lampu utama pakai H7 jadi pancaran sinarnya lebih kuning, pas untuk menembus kabut.

(Baca Juga : Torsi Paling Besar, Kymco Downtown 250i Unggul Soal Akselerasi)

Soal fitur keamanan, Forza punya smart key atau keyless yang terintegrasi dengan alarm dan answer back system.

XMAX juga sudah keyless tapi tanpa alarm. Sedang Downtown masih pakai kunci konvensional, namun dilengkapi penutup magnet.

Fitur keselamatan seperti ABS hanya terdapat di Forza dan XMAX, di Downtown belum ada, walau ketiganya sudah pakai cakram ganda.

Salim/Gridoto.com
Kunci keyless Yamaha Xmax

Fitur canggih lainnya ada kontrol traksi, di XMAX namanya TCS (traction control system).

Sedang di Forza ada HSTC (Honda selectable torque control), lagi-lagi Downtown harus gigit jadi, karena belum punya fitur sejenis.

Geser ke panel instrumen, ketiganya sama mengombinasikan analog dan digital, tapi beda di detail info yang disajikan. Untuk detailnya bisa dilihat di tabel.

Riding Position
Downtown kendati joknya punya tinggi 810 mm, tapi rider berpostur 170 cm bisa menapak sempurna.

Posisi joknya terasa paling rendah, bentuknya tirus sehingga lebih nyaman.

Kemudian busa joknya juga tebal dan empuk, serasa menduduki sofa, apalagi sudah ada sandaran tulang ekornya, jadi lebih nyaman.

Salim/Gridoto.com
Kymco Downtown 250i

Forza yang punya ketinggian jok 780 mm justru terasa tinggi. Soalnya bentuk jok lebar, alhasil ketika turun, kaki harus sedikit jinjit.

Sementara XMAX punya ketinggian jok 795 mm, busa joknya cukup tebal dengan kulit pelapis jok yang lentur.

Saat dikendarai, Downtown menghadirkan sensasi berkendara dengan jok super nyaman dengan setang yang tinggi.

Posisi jok yang rendah, membuat kaki jadi tidak bisa selonjoran maksimal, masih terasa menekuk karena dek dekat pengendara.

(Baca Juga : Dibanderol Rp 60 Juta, Pelek Over Racing Yamaha XMAX Gampang Dipasang)

Setangnya juga terlalu menekuk dan dekat pengendara, sehingga untuk pengendara jangkung tentu akan terasa sempit.

Forza punya posisi berkendara yang terasa lapang, di mana setang terasa jauh dan kaki benar-benar bisa lurus selonjoran.

Sehingga untuk pengendara dengan postur di atas 170 cm tetap akan terasa nyaman.

Tapi posisi setang agak rendah, membuat pundak kurang rileks.

Salim/Gridoto.com
Yamaha XMAX

Kalau feeling berkendara dengan XMAX ada di tengah-tengah, antara Downtown dan Forza.

Posisi kaki bisa sedikit lebih lurus dibanding Downtown, namun tidak sampai lurus selonjoran seperti Forza.

Kaki yang masih menekuk ini tentu membuat kaki pegal jika terlalu lama berkendara.

Posisi setangnya sedikit lebih tinggi dari Forza dan tidak terlalu menekuk seperti Downtown.

Posisi setang yang tinggi, enggak terlalu menekuk justru membuatnya lebih nyaman dibandingkan rivalnya.

(Baca Juga : Bikin Tampilan Mewah dan Nyaman, Pasang Jok Versi Eropa di Yamaha XMAX)

Handling
Soal pengendalian, Downtown jadi yang paling easy to ride! Meskipun berat kosongnya 178 kg, tapi motor ini sangat mudah dikendalikan.

Motor nurut ke mana pengendara ingin berbelok, juga lincah dan stabil, kendati suspensinya terasa empuk.

Forza ada di bawahnya. Motor yang punya berat isi 182 kg ini juga dibekali handling lincah dan terasa ringan.

Ditambah wheelbase Forza hanya 1.510 mm, paling pendek di antara lawan-lawannya tuh!

Namun suspensi belakangnya punya bantingan keras walau pada setelan paling empuk.

Sedangkan suspensi depannya cenderung terlalu empuk, malah sampai sesekali bottoming ketika bertemu jalan tak rata.

Salim/Gridoto.com
Honda Forza

XMAX jadi yang paling sulit dikendalikan. Ini karena tiap ingin belok rasanya motor ingin jatuh, sehingga tangan harus menahan setang.

Suspensi belakangnya juga sangat mengayun, reboundnya cepat sehingga mantul-mantul.

Suspensi depannya teleskopik panjang seperti motor sport, redamannya halus ditambah travel panjang.

Enaknya saat melibas jalan bergelombang, kedua suspensi XMAX mampu meredamnya dengan baik, tanpa ada gejala bottoming.

Lagi-lagi Downtown paling juara soal pengereman.

(Baca Juga : Cicilan Honda Forza 250 Terbaru Februari 2019, DP Mulai Rp 8 Juta Sob)

Depannya dibekali cakram 260 mm wavy semi-floating dijepit kaliper 3 piston, dengan master rem yang punya fisik paling besar.

Tuas rem dengan 4 setelan pun terasa empuk, jadi enggak perlu banyak tenaga untuk mengurangi laju motor.

Eh tapi harus hati-hati ya, salah-salah ban bisa terkunci karena belum ada ABS.

Peringkat kedua ada Forza. Menggunakan cakram depan 256 mm dijepit kaliper 2 piston, bikin pengeremannya menyenangkan.

Setelan Tuas Rem Kiri Kymco Downtown 250i 2018

Punya tekanan handle yang juga empuk tapi pakem, enaknya sudah ada ABS jadi lebih aman.

Yang terakhir XMAX, sayangnya di website tidak disebutkan berapa diameter cakram skutik ini.

Selama pengetesan sisi pengereman XMAX ternyata perlu usaha lebih, ini karena handle remnya terasa keras dan kurang pakem.

Geejala seperti ini terjadi di kedua sistem pengereman, baik rem depan maupun belakang.

Pantas saja banyak rider XMAX yang upgrade sektor pengereman nih…

(Baca Juga : Test Ride Kymco Downtown 250i, Skutik Taiwan Penantang Brand Jepang)

Performa
Ketiganya punya konfigurasi sama, 1 silinder 250 cc SOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan dengan transmisi CVT.

Walau konfigurasinya mirip, tapi detail mesin ketiganya tentu beda-beda.

Mulai dari Downtown yang punya bore 66 mm dengan stroke 72 mm alias overstroke, kapasitas murninya 246,3 cc.

Rasio kompresi 10,8:1. Klaim tenaga maksimalnya 22,9 dk di 7.750 rpm dengan torsi 23,14 Nm di 6.000 rpm.

Kalau Forza usung bore 68 mm dengan stroke 68,6 mm hampir square, kapasitas murninya 249 cc.

Grafik dyno skutik 250

Perbandingan kompresi 10,2:1, punya klaim tenaga maksimal 23,1 dk di 7.500 rpm dan torsi 24 Nm di 6.250 rpm.

Lalu XMAX ini overbore karena pakai bore 70 mm dengan stroke 64,9 mm, kapasitas murni motor ini 249,6 cc.

Rasio kompresi 10,5±0,4:1, klaim tenaga maksimalnya 22,5 dk di 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm di 5.500 rpm.

Bagaimana karakter penyaluran performa ke roda dan berapa tenaga dan torsi aslinya?

Biar tahu tentu diuji pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport.

XMAX ternyata punya tenaga terbesar, 18,97 dk di 7.080 rpm sedang torsi 19,67 Nm di 6.010 rpm.

(Baca Juga : Trik Simpel Bikin Bagian Bokong Honda Forza Lebih Sporty dan Seksi)

Penyaluran tenaganya naik linear sampai peak power, lalu turun perlahan sampai limiter di 8.500 rpm.

Forza punya karakter tenaga dan torsi mirip XMAX, namun angkanya lebih rendah, yaitu sebesar 17,51 dk di 7.540 rpm dan 18,63 Nm di 6.270 rpm.

Asyiknya limiter paling tinggi, tembus 9.000 rpm makanya top speed juga paling tinggi, 136 km/jam.

Yang paling beda Downtown, tenaga maksimal diraih di putaran cenderung rendah, 17,41 dk di 6.370 rpm dan torsinya paling besar 19,73 Nm di 6.150 rpm.

Salim/Gridoto.com
Dyno test Honda Forza

Tapi di hampir 7.000 rpm tenaga dan torsinya drop, jadi nafasnya paling pendek atau seperti jalan di tempat.

Hasil dyno tersebut sesuai dengan yang dirasakan di jalan. Torsi instan Downtown juara dari sisi performa untuk stop and go.

Sedangkan XMAX punya tenaga yang smooth di putaran rendah, sehingga tenaganya tidak terlalu mengagetkan serta agak sedikit ‘ngeden’.

Tapi di putaran tengah hingga atas terasa lebih berisi, khas karakter mesin overbore.

(Baca Juga : Komunitas Honda Forza Terbentuk. Ini Janjinya Yang Ingin Dipenuhi)

Nah kalau Forza ini mirip XMAX, bedanya tarikan bawahnya terasa sedikit lebih responsif, namun tengah atasnya lebih smooth.

Sehingga untuk stop and go atau menyalip masih jadi hal yang mudah.

Saat pengujian menggunakan Racelogic wajar kalau Downtown jadi yang tercepat, namun top speed paling rendah.

Akselerasi 0-100 km/jam Downtown dapat mencatatkan waktu 12,3 detik, sedangkan Forza 14,2 detik dan XMAX 13,8 detik.

Lalu jarak 0-402 meter Downtown 18,3 detik saja, Forza dan XMAX 19,2 detik. Data tes lengkapnya bisa lihat di tabel.

  Downtown XMAX Forza
0-60 km/jam 4,4 detik 5,2 detik 5,2 detik
0-80 km/jam 7,3 detik 8,2 detik 8,8 detik
0-100 km/jam 12,3 detik 13,8 detik 14,2 detik
0-100 m 7,4 detik 7,9 detik 7,9 detik
0-201 m 11,5 detik 12,1 detik 12,2 detik
0-402 m 18,3 detik 19,2 detik 19,2 detik

Konsumsi BBM
Karena pengetesannya lengkap, maka data konsumsi bensin yang didapat juga enggak hanya saat pemakaian dalam kota, tapi juga luar kota.

Dengan karakter tenaga dan torsi lebih merata, ternyata XMAX jadi yang paling hemat, dalam kota bisa 28 km/liter, luar kota tembus 38,3 km/liter.

Di belakangnya Forza, untuk dalam kota 26,4 km/liter, sedang luar kota 34,4 km/liter.

Paling haus bensin Downtown, karena tiap buka gas putaran mesin langsung tinggi, dalam kota 25,4 km/liter dan luar kota 28 km/liter.

Harga
Mulai dari Yamaha XMAX yang diproduksi di dalam negeru dibanderol Rp 57,8 juta atau yang paling murah.

Harry/Gridoto.com
Komparasi skutik 250 cc

Berikutnya ada Kymco Downtown 250i yang dijual Rp 68 juta. Motor nyaman ini berarti dijual lebih mahal 10,2 juta dari XMAX.

Lalu yang harganya paling tinggi Honda Forza, dijual seharga Rp 76,5 juta. Wajar karena masih CBU Thailand. Oiya semua harga OTR Jakarta.