Jalur alternatif yang dilintasi oleh para pengendara tersebut, yakni Jalur Rancamanyar, Baleendah, dan Bojongsoang.
Di tiga jalur tersebtu terjadi penumpukan kendaraan hingga kemacetan.
Warga Dayeuhkolot, Yusuf (45), mengatakan, pada Senin kemarin, hujan intensitas tinggi disertai angin kencang, terjadi di wilayah tersebut, sehingga pada malam hari volume air mengalami peningkatan.
"Pada Minggu pagi sudah surut, tapi Minggu malamnya hujan besar lagi. Belum sempat surut, hujan kembali lagi, malah ini lebih parah," kata Yusuf kepada Tribun Jabar di Jalan Dayeuhkolot, Selasa (9/4/2019).
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 3 Akses Jalan di Bandung Selatan Masih Terputus, Jalan Alternatif Padat dan Dilanda Kemacetan