Liputan Langsung MotoGP Mandalika: Kenapa Pilih Membangun Sirkuit Jalan Raya?

Eka Budhiansyah - Jumat, 5 April 2019 | 16:13 WIB

Diterima langsung oleh Abdulbar M Mansoer (Kiri), Direktur Utama ITDC di Kuta Mandalika, Lombok (Eka Budhiansyah - )

Baca Juga : Otorace: Bos Mercedes Menilai Charles Leclerc Bisa Jadi Juara Dunia F1

GridOto.com
Salah satu lahan Mandalika yang akan dijadikan sirkuit MotoGP Mandalika

"Jadi, dari awal saya memang tidak pernah berpikir untuk membuat stadion (sirkuit) tertutup. Jadi, visi kita itu," ungkap pria ramah yang sudah meluangkan waktunya yang padat untuk GridOto.com dan OtoRace.id itu.

Faktor yang kedua, karena dinilai street circuit yang akan dipentas di MotoGP Mandalika ini menjadi pioneer di MotoGP.

"Indonesia menjadi yang pertama, itu menjadi pioneer kan bagus pasti, satu-satunya di MotoGP yang pioneer, itu yang saya kejar," tambah pria yang senang memakai batik itu.

Dan faktor yang ketiga adalah tentang efisiensi.

Baca Juga : Marshal MotoGP Argentina yang Bajak Motor Valentino Rossi Ternyata Sopir Mobil Ambulans

"Karena sebagai pengelola kawasan, jika ada stadion yang sepanjang tahun tidak terpakai, buat kami menjadi sayang. Karena ini (tempat) indah sekali, di dekat pantai," jelas Abdulbar.

Nantinya jika sirkuit ini tidak dipakai dalam waktu satu tahun ke depan, maka bisa dipakai untuk kegiatan pariwisata seperti biasa.

"Jadi masalah cost itu kalau dibilang kita enggak kuat bikin stadion (srikuit permanen), ya enggak juga. Karena yang bangun bukan kita loh, tetapi Vinci (investor)," timpalnya.

"Vinci menyediakan Rp 14 triliun. Dia kalau kita arahkan stadion, dia juga kuat. Tapi pertimbangan kita berdua, selaku pemilik tanah dan juga selaku penyewa tanah (investor), street race akan lebih efisien dan lebih indah," ujar Abdulbar yang suka olahraga.