GridOto.com - Mungkin masih ada diantara kalian yang masih belum paham dengan cara mengecek kondisi oli mesin menggunakan dipstick.
Dipstick sendiri sudah disediakan oleh pabrikan yang umumnya dibuat menjadi satu pada bagian tutup oli.
Lalu, bagaimana cara mengecek kondisi oli mesin menggunakan dipstick?
Pertama, posisikan dahulu motor dengan sejajar pakai standar tengah atau standar paddock untuk motor sport yang tidak punya standar tengah.
(Baca Juga : Jangan Asal Pakai, Nih Video Cara Pakai Lampu Hazard yang Tepat)
Kemudian jika mesin dalam kondisi dingin, nyalakan mesin dan tunggu sampai 3-5 menit.
Setelah itu, matikan mesin dan tunggu sampai kurang lebih 3 menit lagi agar oli di mesin kembali turun ke area crancase.
Selanjutnya buka dipstick atau tutup pengisian oli dengan dibantu tang, lalu lap bagian ujung dipstick hingga bersih.
Saat sudah bersih dan kering, masukan kembali dipstick sampai menyentuh dudukannya.
(Baca Juga : Segera Ganti Minyak Rem Begitu Muncul Tanda-tanda Ini di Motor)
Kalau dirasa sudah cukup, angkat dipstick dan bisa lihat bagian dipstick yang memiliki dua garis.
Pastikan oli berada di antara garis atas dan bawah pada dipstick.
Kalau volume oli ada di garis batas bawah itu menandakan oli sudah menguap dan bisa ditambahkan sesuai kondisinya.
Sedangkan jika kondisi oli motor mulai menghitam, itu menandakan kualitas oli mesin yang sudah mulai menurun.
(Baca Juga : Punya Suara Bising, Kenapa Knalpot Akrapovic Pede Jualan di Indonesia?)
Lebih baik segera ganti dengan oli yang baru jika sudah keluar tanda seperti itu.
Nah, pengecekan kondisi oli menggunakan dipstick bisa dilakukan setiap 500-1.000 km pemakaian oli.
Pengecekan secara berkala sangat berguna untuk menghindari masalah fatal yang bisa muncul pada bagian dalam mesin.