"Lampu LED saat menyala menimbulkan panas, di mana panas ini bisa membua tLED menjadi redup. Nah, penggunaan PCB aluminium untuk menjaga suhu, tak lebih dari 80 derajat celcius," sambungnya.
PCB ini juga berwarna putih, dimana warna ini punya sifat memantulkan cahaya, makanya secara tak langsung ikut menambah terang pancaran cahaya lampu.
Sedangkan lampu bawaan motor, menggunakan PCB dengan warna hitam, yang punya sifat menyerap cahaya.
Dalam proses pemasangannya, teknisi perlu memanaskan mika dan reflektor lampu menggunakan alat semacam oven khusus dan alat seperti tang untuk memisahkan kedua part tersebut.
"Waktu pemasangan kurang lebih butuh 30 menit, di luar bongkar bodi motor," timpal Limarga, Area Sales Manager Autovision.
(Baca Juga : Seberapa Awet Headlamp LED Bawaan Motor? Ini Kata Bengkel Spesialis)
Tapi effort untuk membongkar bodi dan lampu langsung terbayar dengan hasilnya. Pancaran cahaya terlihat lebih tebal dan terang jika dibandingkan lampu standar.
Kesan pertama tentu visibilitas saat malam hari jadi jauh lebih baik, terlebih untuk yang pakai tipe combo. Lampu jauh berwarna kuningnya menambah mantap pandangan untuk pengendara.
Pabrikan mengklaim nyala lampunya lebih terang 4 kali lipat dari bawaan motor pada posisi high beam, dengan tingkat keterangan 8.290 Lx berbanding 2.020 Lx (lampu standar).
Meski begitu, hal ini enggak menyilaukan pengendara di depan lantaran titik fokus cahayanya masih sama dengan lampu bawaan pabrikan.
(Baca Juga : Mau Headlamp LED Bawaan Motor Awet? Pasang Komponen Ini di Motor)
Autovision menawarkan produk ini dengan 2 pilihan cahaya, pertama yaitu putih dengan spesifikasi 5.500 kelvin.
Kedua, ada combo yang gabungkan warna putih 5.500 kelvin pada low beam, dan kuning 3.000 kelvin pada high beam.
Mantap bukan?