Selain itu, jumlah kelas otomotif yang dimiliki oleh sekolah pun menjadi pertimbangan MMKSI dimana MMKSI memprioritaskan sekolah yang memiliki setidaknya dua kelas otomotif.
(Baca Juga : Reaksi Mitsubishi, Outlander Sport Punya Rival Baru dari Tiongkok)
Hal ini juga terkait dengan efektifitas penyebaran informasi dan materi teknologi Mitsubishi di sekolah terpilih tersebut.
Kualifikasi lainnya, sekolah terpilih tidak terikat dengan brand otomotif lainnya.
Hal tersebut terkait dengan alat praktik yang dimiliki oleh sekolah yang telah bekerjasama dengan brand lain pada umumnya telah memiliki alat praktik yang telah disesuaikan dengan teknologi masing-masing brand.
Oleh karena itu, MMKSI memprioritaskan sekolah yang masih memerlukan bantuan alat praktik serta belum banyak memiliki banyak bantuan alat praktik di sekolah.
"MMKSI berharap dengan dilaksanakannya program ini, dapat meberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masa depan Pendidikan di Indonesia serta memberikan kontribusi untuk negara terutama industri di Indonesia, khususnya industri otomotif,” ungkapnya.