(Baca Juga : Corona Absolute Tampil Sporty Banget Modifikasinya, Tapi Tetap Mewah!)
Namun ia mengatakan tidak semua odometer itu angkanya dimundurin, bisa saja karena rusak.
Untuk mengembalikan angka asli odometer seperti semula pun bisa ia lakukan, namun akan dikenai biaya tambahan.
"Saya seringkali ketemu speedometernya itu rusak, kadang-kadang udah gak bisa dibenerin harus ganti baru, nah itu odometernya jadi nol," ceritanya.
"Nah pas jual mobil paling odometernya jadi 2 ribu sampai 3 ribu, itu karena odometernya rusak, aslinya mungkin udah 300 ribu atau 400 ribuan, jadi bukan niat mundurin, tapi memang diganti," sambungnya.
(Baca Juga : Update Harga Mobil Bekas Akhir Maret, Turun Hingga Rp 100 Jutaan!)
Wira pun tak lupa sering memberikan tips ke pelanggannya cara mudah mengetahui odometer yang pernah dimundurin atau tidak.
"Patokannya bukan 100 persen dari odometer, bisa dilihat dari pegangan setir udah botak apa enggak, lihat dari bangku apakah udah terkelupas, lalu lihat dari ban ketebalannya, dari situ udah kelihatan," ujarnya.
"Jadi kalau odometernya kecil tapi bangkunya udah ngelupas-ngelupas, setirnya udah botak, nah itu udah pasti bohong, jadi jangan lihat dari odometernya aja, karena saya tahu kalau udah kayak gitu pasti odometernya dikecilin angkanya," sambungnya.