GridOto.com - Jalur Piket Nol yang menjadi jalur nasional selatan antara Malang dan Lumajang resmi tutup total dan tidak bisa dilalui kendaraan apapun.
Setelah kejadian longsor, Kamis (21/3/2019) jalur tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua meski harus sangat berhati-hati pasca pembersihan darurat yang dilakukan oleh personel gabungan.
Namun setelah ada peninjauan ulang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, jalur tersebut akhirnya ditutup total untuk seluruh jenis kendaraan.
BPBD Lumajang juga memasang rambu penunjuk adanya penutupan jalur di kawasan tersebut.
(Baca Juga : Eits Hati-hati! Jalanan Saat Gerimis Lebih Berbahaya Ketimbang Saat Hujan Deras, Ini Alasannya)
Kabid Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau supaya masyarakat tidak melewati jalur KM 57 Piket Nol di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang itu.
Dari pengamatan, pembersihan darurat oleh personel gabungan dari Kamis (21/3/2019) dan Jumat (22/3/2019) memang sudah menyingkirkan sejumlah material seperti pepohonan dan tanah.
Pembersihan itu membuat jalur terbuka, minimal bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat tetap tidak bisa melewati jalur itu. Tetapi masih tersisa material batu besar di tepi jalan yang mengancam.
Belum lagi, material batu dan tanah di tebing atas yang berpotensi longsor kembali jika diguyur hujan. Material tanah juga masih banyak berada di sisi kanan dan kiri jalan.
(Baca Juga : Jalan Rusak di Kota Malang Dicorat-coret, Wali Kota Kena 'Mention')
Karena pertimbangan itulah, akhirnya pihak BPBD bersama Polres Lumajang menyarankan jalur ditutup untuk semua jenis kendaraan.
"Kalau untuk jalan kaki bisa namun tetap harus berhati-hati karena ada batu besar. Kami imbau juga roda dua jangan melintas, meskipun masih ada yang nekat. Karenanya, kami siagakan personel BPBD dan relawan di sejumlah titik untuk melarang warga melintas, juga dipasang rambu," imbuh Wawan.
Setelah pembersihan darurat oleh BPBD dan personel instansi lain, selanjutnya pembersihan jalur akan ditangani oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR. BBPJN akan mendatangkan alat untuk memecah batu besar yang masih 'nangkring' di tepi jalur tersebut.
(Baca Juga : Suzuki Ertiga Dibawa Kabur Tukang Cuci, Sampai Jogja Malah Update Status, Ya Ketangkep)
Wawan mengimbau, pengendara untuk melewati jalur lain jika ingin ke Kabupaten Malang.
Dua jalur lain yang bisa dilewati adalah via Ranupani Kecamatan Senduro yang berbatasan dengan Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Atau lewat Klakah - Probolinggo - Pasuruan - Malang.
"Jalur Ranupani sudah bisa dilewati, namun harus tetap hati-hati karena saat ini masih musim hujan," tegas Wawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pembersihan Darurat di Jalur Lumajang-Malang Piket Nol, Masih Ada Material Batu, Jalan Ditutup Total