"Kalau untuk jalan kaki bisa namun tetap harus berhati-hati karena ada batu besar. Kami imbau juga roda dua jangan melintas, meskipun masih ada yang nekat. Karenanya, kami siagakan personel BPBD dan relawan di sejumlah titik untuk melarang warga melintas, juga dipasang rambu," imbuh Wawan.
Setelah pembersihan darurat oleh BPBD dan personel instansi lain, selanjutnya pembersihan jalur akan ditangani oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR. BBPJN akan mendatangkan alat untuk memecah batu besar yang masih 'nangkring' di tepi jalur tersebut.
(Baca Juga : Suzuki Ertiga Dibawa Kabur Tukang Cuci, Sampai Jogja Malah Update Status, Ya Ketangkep)
Wawan mengimbau, pengendara untuk melewati jalur lain jika ingin ke Kabupaten Malang.
Dua jalur lain yang bisa dilewati adalah via Ranupani Kecamatan Senduro yang berbatasan dengan Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Atau lewat Klakah - Probolinggo - Pasuruan - Malang.
"Jalur Ranupani sudah bisa dilewati, namun harus tetap hati-hati karena saat ini masih musim hujan," tegas Wawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pembersihan Darurat di Jalur Lumajang-Malang Piket Nol, Masih Ada Material Batu, Jalan Ditutup Total