Sutiaji menyambut baik kalau memang warga merasa memiliki terhadap Kota Malang.
Jalan rusak ini kasus lama sehingga harus ada sistem pembangunan jalan kita. Mungkin gorong-gorong yang tidak benar sehingga mengakibatkan genangan air,” ungkapnya.
Sutiaji ingin menyelesaikan persoalan jalan di tahun 2019. Pada 2020, Pemkot Malang akan fokus untuk program-program Smart City.
Dana insidentil yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang menipis.
Kepala DPUPR Kota Malang Hadi Santoso menjelaskan, bahkan dana yang saat ini tersisa tidak cukup untuk memperbaiki satu ruas jalan.
(Baca Juga : Jalan Rusak Dibiarkan, Masyarakat Bisa Tuntut Pemerintah)
“Sekarang sudah tipis sekali. Untuk satu ruas lokasi saja sudah tidak mencukupi. Kami ajukan lagi di DAK. Ini pak wali juga menganjurkan agar segera diajukan,” ujar Soni sapaan akrab Hadi Santoso.
Dana insidentil banyak dikeluarkan oleh DPUPR Kota Malang untuk memperbaiki jalanan berlubang di Kota Malang. Saat musim penghujan, banyak jalan berlubang di Kota Malang.
“Terutama itu air tergenang. Sehingga saat membenahi jalan, bidang drainase juga membuatkan jalan air. Bagaimana nati ketika ditambal kalau airnya tetap tergenang?” kata Soni saat ditanya faktor penyebab rusaknya jalan di Kota Malang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Muncul Tulisan 'Ajor Ji' di Dekat Jalan Rusak di Kota Malang, Wali Kota Sutaji: Itu Ingatkan Saya