Yang terpenting adalah kebutuhan seperti makan dan tempat tinggal sebaiknya jadi prioritas utama, setelah itu sisanya barulah bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
Jangan sampai mengorbankan kebutuhan utama tersebut demi mendapatkan kendaraan impian dengan angsuran atau kredit.
"Kalau saya misalnya karyawan yang fix income (pendapatannya tetap), gajinya sama dan setiap tahun naik 5 sampai sepuluh persen ambilnya jangan terlalu pendek tenornya," papar Niko.
"Tapi bagi yang self employed (entrepreneurship) bisa hitung cash flow-nya, jadi kalau memang dirasa mampu 1 atau 2 tahun bisa diselesaikan why not," imbuhnya.
(Baca Juga : Blak-blakan Harris Muliawan: Kingland Siap Terjun Ke Dunia Balap Tahun Ini)
Hal itu dikarenakan setiap tenor yang ditawarkan pastinya memiliki besaran angsuran dan bunga yang berbeda-beda.
"Memang angsuran agak besar (tenor pendek), tapi ujung-ujungnya secara total kena bunganya lebih kecil," kata Niko lagi.
"Kalau semakin lama tenornya, kan bunganya juga lebih tinggi," tutupnya.