Sedang bersaing ketat menuju juara, tentu Sete dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.
Alhasil, Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena hal itu dianggap ilegal.
Mendapatkan hukuman itu, Valentino Rossi murka dan mengutuk Sete Gibernau yang sebelumnya masih berhubungan baik dengannya.
(Baca Juga : Tujuh Fakta Menarik Penerangan Sirkuit Losail Qatar, Ada 3.600 Buah Lampu!)
"Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," begitulah kutukan Rossi saat itu.
Start dari posisi paling belakang, Rossi sebenarnya sempat merangsek ke jajaran pembalap terdepan, naik ke posisi ke-4.
Sayangnya dia crash dan mengakhiri balapan tanpa poin sementara Gibernau berhasil jadi juara di GP Qatar itu.
Setelah itu, kutukan Valentino Rossi terbukti, hasilnya ngeri sob.
Di tiga Grand Prix sisanya, Malaysia, Australia, dan Valencia, Valentino Rossi memenangkan semuanya.
Sete Gibernau yang cukup tampil mengagumkan sebelum mendapat kutukan, malah tampil jelek di tiga GP sisa.
Akhirnya di 2004, Rossi berhasil menjadi juara MotoGP dengan 304 poin, unggul dari Sete Gibernau yang mengoleksi 257 poin.