Mereka tetap memilih melabrak rambu ketika tidak ada polisi yang bertugas. “Dulu ingat sekali saya sampai setiap hari ada razia di sini. Tapi gak mempan,” kata Agus.
“Memang ini satu arah, tapi orang-orang sini saja tidak mematuhi rambu ya kami ikut-ikutan saja. Kan semua nyari cepat. Kalau lewat jalan utama bisa satu jam muter,” tambah Agus, yang setiap hari melintas di jalan ini.
Sebagai informasi, setiap hari banyak kendaraan baik roda dua dan roda empat melintas di Shortcut Canggu ini.
Hal ini sering dikeluhkan karena menyebabkan macet dan rawan terperosok ke tengah sawah.
(Baca Juga : Video Aksi Enggak Biasa Para Bule di Bali Saat Pakai Motor Rental)
Parahnya lagi, karena macet yang sering terjadi dan menyebabkan banyak kendaraan terperosok ke sawah. Banyak media luar negeri memberitakan seperti di Thailand, Jepang, dan China.
“Tentunya ini kan sangat merugikan pariwisata kita. Kalau sampai dibiarkan, citra Bali tidak bagus di mata dunia. Biar gak gara-gara ini saja, semuanya kena imbas, jadi kami berharap agar dicarikan solusi,” harap Agus.
Bahkan sekarang Shortcut Canggu kondisinya makin memprihatinkan. Kondisi paving yang digunakan di jalan ini juga sudah hancur dan bergelombang.
Seperti misalnya, depan Kantor Balai Karantina Pertanian yang ada di pinggir jalan ini, paving sudah hampir semuanya terangkat dan membentuk lubang berisi air.
(Baca Juga : Aksi Bule di Bali Menceburkan Motor ke Laut, Bisa Bikin Rusak Komponen Motor Ini)
Selain itu pada salah satu sudut Shortcut Canggu terdapat batas jalan yang longsor dan berpotensi bahayakan pengendara saat melintas.
Coba simak video kemacetannya berikut ini.