Mobil ini memiliki warna dasar biru, namun karena perawatan dari pemilik sebelumnya tidak maksimal membuat body mobil mengalami keropos dan menjamur.
"Awal beli ya keropos bodynya, mesin jamuran, tapi sasis atau rangka masih bagus. Itu yang membuat saya suka dengan Suzuki, tulang mobilnya kuat. Akhirnya kita hanya ganti instalasi mesin dan rem," terang Sigit. Dia mengaku suka mempertahankan warna cat asli dari pabriknya daripada mengubahnya.
Sempat diikutkan kontes legenda pick up carry yang diadakan Suzuki Semarang pada Minggu (3/3/2019) lalu. Namun tidak berhasil menjadi juara karena kategori yang dilombakan adalah pick up jenis truntung.
"Kemarin ikut kontes legenda, tapi ternyata pihak Suzuki tidak tahu jika ada yang lebih tua dari Carry Truntung. Ya ini buat edukasi kepada masyarakat saja bahwa Pick up carry memiliki legenda yang lebih tua dari truntung dan lebih kuat. Dengan body jelek tapi sasi dan mesin masih jalan," ucap Sigit.
Mobil pabrikan Jepang ini hanya masuk ke Indonesia sekitar 40 unit, sedangkan yang terpantau baru miliknya saja. Owner dari bengkel Classiccar ini masih mencari generasi carry pick up generasi dua dan tiga untuk dikoleksi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mobil Pikap Suzuki Carry Tertua di Indonesia Ada di Semarang