“Ketika ditanya berapa Bos budgetnya? Terserah, yang menurut lu bagus aja deh. Zaman dulu sering tuh yang kayak gitu,” lanjut Bari.
“Nah seperti itu masa keemasan audio mobil, zaman itu satu mobil bisa jualan power amplifier 4 sampai 5 unit. Waktu itu udah biasa melihat satu bagasi Mercy didekor buat audio doang,” tambahnya.
Belakangan semenjak head unit mobil mulai terintegrasi dengan dasbor dan beberapa fitur lainnya di mobil.
Modifikasi car audio diakui mulai mengalami penurunan, sampai akhirnya di tahun 2012, Bari benar-benar banting setir dari bisnis car audio ke interior kendaraan.
“Pada waktu saat itu mobilnya sendiri masih bersahabat untuk dimodifikasi. Begitu ke arah sini, mulai deh tuh, audio mobil mewah mulai terintegrasi dengan dasbor, istilahnya head unit in-dash,” imbuh Bari.
“Nah memang mulai sulit sejak itu, padahal konsumen di segmen itulah yang banyak belanja car audio,” tutupnya.