Farchan mengatakan, kemungkinan masyarakat sudah biasa menghadapi maupun mendengar aktivitas Merapi yang terakhir ini selalu meningkat, sehingga tidak direspon terlalu berlebihan.
"Status level waspada ini kan sudah berbulan bulan, lama-lama masyarakat juga sudah biasa. Kan orang tetap juga butuh refreshing meskipun Merapi aktivitasnya meningkat, tapi masih dalam kondisi normal, belum terlalu membahayakan," imbuhnya.
Hal yang sama juga diutarakan Wakil Ketua Bidang Organisasi Asita DIY, Bobby Ardyanto yang juga mengelola Merapi Tour.
"Masih normal, sejauh ini belum ada dampak yang signifikan," kata Bobby.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Aktivitas Merapi Meningkat, Wisata Jeep Belum Terpengaruh