"Bahaya sekali memang motor-motor cross di walikota, permainan tidak pada tempatnya, berhubung banyak pejalan kaki sama anak2 kecil main disitu.. kalo bisa nih ya itu motor cross boleh pindah ke tempat lain.. mana mainnya laju2 sekali," komentar Sundari Novianto.
(Baca Juga : Cara Nekat Bagaimana Pejalan Kaki Halangi Bajaj Melintas di Trotoar)
"Betul sekali pak saya pribadi habis Aero sore hampir saja di tabrak anak-anak laju bawanya tapi orangtuanya tidak mengawasi," tambah Lili Yani.
"Hal yang sprti ini kalau dibiarkan bakal timbul masalah, anak-anak bermain tanpa pengawasan orangtua, kalau menyenggol orang terus ditabok pasti orangtuanya mengamuk, tapi anaknya nyenggol orang malah tenang-tenang saja," imbuh Nina Putri Madura.
Sejak beberapa waktu terakhir, hadirnya mini moto ini menjadi salah satu mainan favorit anak-anak jika berkunjung ke pusat keramaian Alun-alun Lapangan Vatulemo.
Lapangan Vatulemo berada di Jalan Moh Yamin, Kelurahan Tanahmodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
(Baca Juga : Ojek Online Sering Mangkal di Trotoar, Koalisi Pejalan Kaki Soroti Beberapa Hal)
Biasanya, mini moto ini dibekali dengan mesin listrik, sehingga cukup ekonomis karena hanya perlu aki sebagai sumber tenaganya.
Meski begitu ada juga yang pakai mesin bakar, biasanya mesinnya mirip mesin pemotong rumput berbahan bakar bensin.
Kalau menurut sobat GridOto.com, gimana nih soal kehadiran mini moto ini, atau jangan-jangan juga pernah jadi korban?
Artikel serupa telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Anak-anak Suka Ngebut, Mainan Moto Cross di Lapangan Vatulemo Kota Palu Dikeluhkan Pengunjung