GridOto.com - Ternyata polisi juga bisa dibikin repot gara-gara jerami hasil panen di Desa Wonosekar Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Itu karena jerami hasil panen yang berada di pinggir jalan dibakar oleh orang gila sehingga mengebulkan asap tebal dan menghalangi pandangan di jalan raya.
Akibatnya sebuah Yamaha Xeon yang ditumpangi Siti Arifatul Faiyah (29) kehilangan kendali dan langsung terjatuh di area jerami yang terbakar.
Anggota Polsek Karangawen Aiptu Sumarno bersama anggota Damkar padamkan api yang membakar sepeda motor dan membawa barang bukti ke Mapolsek Karangawen meski kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
(Baca Juga : Cegah Motor Terbakar, Ini Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan)
Kapolsek Karangawen AKP Sucipto mengatakan kejadian motor terbakar itu disebabkan jerami yang dibakar oleh orang gila di pinggir jalan raya Desa Wonosekar tepatnya sebelah timur SMP 2 Karangawen.
"Bermula dari adanya asap jerami yang dibakar di pinggir jalan mengakibatkan jarak pandang terbatas dan mengakibatkan kecelakaan beruntun dan seorang pengendara sepeda motor
Yamaha Xeon terjatuh ke arah kiri tepat di jerami dan terbakar habis," ungkapnya saat ditemui tribunjateng di kantor Polsek Karangawen, Jumat (1/3/2019).
Sucipto menjelaskan kejadian akibat asap tebal dari terbakarnya jerami membuat sejumlah pengendara berjalan pelan karena terbatasnya jarak pandang.
Namun saat ketika hendak berjalan pelan, sepeda motor milik Siti ditabrak dari belakang oleh dua pengendara lainnya. Benturan yang cukup keras, sepeda motor yang dikendarai oleh Siti Arifatul yang posisinya berada di depan terjatuh ke sebelah kiri jalan dan tepat di atas jerami yang terbakar.
(Baca Juga : Tersangka Pembakaran Cover Bodi Mobil Ditangkap Polisi Cilacap, Toyota Kijang Nyaris Terbakar)
Sucipto menuturkan identitas lengkap pengendara sepeda motor yaitu Siti Arifatul Faiyah (29), yang merupakan warga Desa Jragung, Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.
Polsek Karangawen mengimbau kepada warga agar jangan menaruh jerami atau mengolah hasil panen di pinggir jalan sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain.
"Saya koordinasi dengan pak camat supaya dibuatkan Peraturan Desa (Perdes) supaya tidak membakar jerami di pinggir jalan, karena bisa mengganggu pandangan orang yang lewat," pintanya.
Kamituwo Desa Tlogorejo, Solikhin (46), mengaku posisinya saat itu tidak di lapangan langsung.
Dia hanya mendapat kabar jika ada jerami di dipinggir jalan. Akhirnya ada orang gila lewat jalan dan membakar jerami.
"Saat itu sudah terjadi kebakaran, tadi sudah dirembug antar pengendar dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sepeda Motor Terbakar Karena Api dari Pembakaran Jerami, Polisi: Ini Ulah Orang Gila