GridOto.com - Setir mobil yang enteng saat diputar merupakan tugas power steering.
Power steering mobil sekarang memang menggunakan tipe elektrik, namun untuk mobil lawas biasanya menggunakan power steering hidraulis.
Power steering hidraulis menggunakan media fluida bertekanan untuk dapat bekerja dengan baik.
Walau diklaim lebih awet, namun power steering hidraulis tetap butuh perawatan.
(Baca Juga : Power Steering Hidraulis Bermasalah, Bisa Jadi Ini Penyebabnya)
"Biasanya sih di seal yang sudah mulai bocor. Jadi oli power steering keluar yang menyebabkan setir jadi berat," ucap Andi Saputra dari Milala Power Steering.
Seal yang rusak sering disebabkan oleh karet boot yang sobek dan didiamkan.
Karet boot ini menahan kotoran agar tidak masuk ke as power steering.
Namun karena diacuhkan, seal akan rusak karena kotoran.
(Baca Juga : Toyota Rush Sampai Alphard Nyerah, Kalau Electronic Power Steering Kena)
Selain itu, masalah pada power steering hidraulis yakni as power steering yang sering berkarat.
"Karat di as power steering juga karena kotoran yang membuat karat. Selain itu, seringnya posisi mobil lurus juga membuat as power steering sering karat di bagian tengah," tambahnya.
Tekanan master power steering juga harus tetap dicek.
Terlebih oli power steering yang harus dikontrol secara berkala.
(Baca Juga : Power Steering Elektronik Rusak Enggak Seenteng Muter Setir, Tekor Belasan Juta)
"Sebenanrnya oli power steering tidak akan habis, namun kalau ada kebocoran lama kelamaan oli akan berkurang. Ada baiknya lakukan penggantian oli power steering rutin agar kualitas oli power steering tetap terjaga," tutup Andi yang bengkelnya berada di Jl. Kartini No.9, Margahayu Bekasi.