Karena ini merupakan bahan kimia, pasti menggunakan bahan-bahan bersifat tajam seperti asam dan amoniak.
Zat asam dan amoniak ini yang kebanyakan digunakan di cairan carbon cleaner.
(Baca Juga : Cara Membersihkan Rem Mobil Dengan Brake Cleaner)
Padahal, sebisa mungkin hindari zat asam dan amoniak ini.
"Zat tersebut bisa merusak mesin lho, ini karena zat asam tidak hanya bereaksi menghilangkan kerak deposit, tapi juga akan membuat besi akan berkarat," wanti Kuntarto yang bengkelnya berada di Jl. Baru Bintara Terusan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Saat zat asam juga akan bereaksi dengan besi di ring piston dan payung klep.
Liner silinder yang terbuat dari besi juga terkena imbasnya.
Oli yang melapisi liner silinder akan hilang terbawa zat tersebut.
(Baca Juga : Ini Arti Klasifikasi Mutu Oli Mesin Mobil Atau API Service Rating)
"Bahayanya saat mesin dihidupkan namun tidak ada oli liner silinder, itu bisa bikin baret silinder, ngeri kan?," tambahnya.
Zat amoniak pun sangat berbahaya bagi paru-paru bila terus terhirup.
Kontak langsung dengan tangan juga akan berisiko terjadinya iritasi.
Nah, mulai sekarang selalu pilih cairan carbon cleaner yang bagus ya sob!
Mau konsultasi soal memilih carbon cleaner yang bagus bisa kok kontek Kuntarto Rachmat di nomor telepon 0815-1958-1945.