Setahun kemudian setelah Kaze di 1996 Kawasaki meluncurkan varian Kaze R.
Ubahan yang mencolok yakni penggunaan rem cakram pada bagian depan.
Sementara bagian lain masih sama, beda di striping saja.
Kawasaki Kaze VR
Tahun 1997 Kawasaki merilis Kaze VR.
Perbedaan yang menonjol dari varian sebelumnya, versi VR menggunakan pelek racing (palang), makanya pakai nama VR yang artinya velg racing.
Rem depan tetap cakram dan belakang teromol.
Perubahan berikutnya lampu sein dan rem belakang yang tadinya terpisah jadi menyatu.
Lampu ini banyak diadopsi oleh pengguna Kawasaki Ninja 150R.
Motor ini diskontinue pada 2005.
Kaze R 125
Pada tahun 2005 Kawasaki meluncurkan varian baru, yaitu Kaze berkapasitas 125 cc, dinamakan Kaze R 125.
Jadi Kaze R 125 ini pakai sasis Kaze lawas yang terkenal tangguh, tapi mesin pakai milik Blitz Joy 125.
Bodi belakang masih persis Kaze, tapi bagian depan berubah cenderung membulat dan lebar, mirip dengan Blitz R dan Blitz Joy.
Varian yang kala itu dijajakan Kawasaki, yakni Kaze R 125 dan Kaze VR 125.
Perbedaannya dititikberatkan pada penggunaan pelek racing pada versi VR.
Kawasaki Kaze ZX130
Terobosan fenomenal dilakukan KMI di 2005 dengan meluncurkan Kaze ZX130, bebek rasa moge.
Banyak terobosan di bebek ini, pertama mesinnya 130,1 cc dari bore x stroke 53 x 59,1 mm.
Terbesar di kelasnya saat itu.
Lalu amati lampunya yang meruncing di dada.
Wah nyeleneh dan sporti!
Di baliknya bertengger tangki bensin, suatu hal yang aneh di bebek saat itu, efek positifnya bagasinya jadi lega.
Melongok spidometernya, ternyata dibekali juga takometer, hal yang jarang ada di sebuah bebek.
Sayang keberadaannya yang baru akan bersinar terhantam kehadiran Yamaha Jupiter MX, yang mengusung mesin lebih besar, powerful, fitur monoshock dan desain lebih menarik, maka kiprah Kawasaki kaze pun berakhir di 2009.