Trans Jayapura-Wamena Putus, Distribusi Kebutuhan Pokok Terhambat

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 5 Februari 2019 | 12:25 WIB

Kondisi jembatan Yahuli di jalan trans Jayapura-Wamena KM 383 yang hanyut dibawa air. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Tak hanya yang menuju ke Wamena, angkutan barang yang akan menuju ke delapan kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua juga terpaksa harus berbalik arah.

(Baca Juga : Nih Opsi Baru GPS Tracker Buat Mobil dan Motor, Harga Rp 1 Jutaan)

Osman menambahkan, selama jembatan dalam perbaikan diharapkan kenderaan tidak ada yang melintas dari ruas jalan tersebut, agar proses perbaikan tidak terhambat.

"Jangan sampai ada mobil yang bermuatan barang harus kembali dari tengah jalan, sangat merugikan. Untuk itu kami sampaikan bahwa selama 3 bulan kedepan ruas jalan ini ditutup sementara," tuturnya.

Ia menambahkan selama ini mobil bermuatan agak berat, rangka baja dan juga mobil bermuatan sembako dengan bobot angkutan 7-12 ton telah melintasi jalan Trans Papua, diduga hal ini juga menjadi penyebab jalan rusak.

“Jalan itu belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa kilo lagi belum di aspal. Hanya saja sudah terkoneksi. Tetapi jalan itu belum sempurna, masih ada kemiringan. Namun kendaraan yang melintas bisa bermuatan 7-12 ton, bagaimana jalan itu tidak cepat rusak,” katanya.

(Baca Juga : Warna PCX Ini Bisa Berubah-Ubah Mirip Bunglon, Ciamik Banget!)

“Sebenarnya kita senang dan bangga jalan ini sudah tembus dan bermanfaat untuk masyarakat. Tetapi kita harapkan ada kerja samanya selama jalan ini masih dalam perbaikan. Alangkah lebih baiknya, jalan ini kita tuntaskan perbankannya. Bukan memaksakan kehendak membawa barang dengan mengejar volume,” lugasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan Hanyut, Penyebab Jalan Trans Jayapura-Wamena Tak Bisa Dilalui".