Pada tes pramusim MotoGP di Sepang 2016 silam, terjadi kecelakaan karena ban motor pembalapnya, Loris Baz, meletus.
Kecelakaan itu pada awalnya dispekulasikan terjadi karena tim mengisi tekanan udara di bawah standar Michelin.
(Baca Juga : Pakai Mesin Baru, Tim Renault Optimis Untuk Hadapi Musim F1 2019)
Tim Avintia Ducati menurunkan tekanan udara sebesar 0,05 bar atau 0,725 psi dari standar 1,5 bar atau 21,8 psi.
Tapi hal itu dibantah oleh berbagai pihak dan menjadi kritik panas untuk Michelin sendiri.
Tapi setelah kecelakaan itu, MotoGP mewajibkan adanya sensor tekanan udara seperti pada foto di atas.