(Baca Juga : Inilah yang Bikin Pindah Gigi di MotoGP Mulus dan Cepat Banget)
"Santai saja pak, tidak usah terlalu tegang," ucap Rustam ketika kedua belah pihak mengeluarkan pendapatnya dalam forum dengan penuh semangat.
Diskusi mengenai titik jemput penumpang itu akan terus berlanjut apabila kedua belah pihak belum mencapai titik temu.
"Mediasi kali ini untuk menetapkan titik jemput penumpang, agar ke depan kita juga mudah untuk mensosialisasikannya terhadap masyarakat Kota Batam," ujar Defrizal, selaku perwakilan taksi online di tempat terpisah.
Defrizal menuturkan, bahwa ketika kesepakan sudah dilakukan, maka akan lebih mudah bagi pemakai jasa taksi online untuk memesan di tiap titik yang ada.
(Baca Juga : Beli NMAX Baru Langsung Dimodif dan Dapat Helm Arai, Bisa Nih!)
"Ini juga biar memudahkan kita untuk mencari rezeki, biar aman. Kan kita kerja juga untuk keluarga", tambahnya lagi.
Sementara itu, Anto Duha yang merupakan Dewan Pembina Forum Komunikasi Pengemudi Taksi Batam (FKPTB) mengatakan, pihak taksi konvensional hanya ingin semuanya berjalan sesuai prosedur.
"Saya tidak ingin ini permasalahan ini terjadi berlarut-larut. Kita juga menghormati taksi online kok jika berjalan sesuai aturan," ujarnya di tempat terpisah.
Anto berharap tidak ada lagi terjadi kericuhan jika kesepakatan ini nantinya telah diberlakukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul “Tak Bisa Order Sembarangan, Taksi Online di Batam Bakal Miliki Titik Jemput Penumpang”.