(Baca Juga : Sukses Bikin Bangga Suzuki Satria 2-tak Lawas Tampil Kinyis-kinyis)
"Si pengepul bukan orang Indonesia, tetapi orang Vietnam langsung. Saya juga sempat ngobrol sama mereka," ujar Qbil.
Barang hasil pencariannya kemudian dikumpulkan di sebuah apartemen yang mereka sewa.
Setelah dikirim ke Vietnam, harganya bisa empat kali bahkan lima kali lipat lebih mahal, dibanding saat beli di Indonesia.
"Bukan hanya motor yang dikirim kesana, tetapi mereka juga mencari spare part. Enggak tanggung, bukan cuma satu atau dua, bisa ribuan jumlahnya," tambah Qbil.
(Baca Juga : Dua Suara Knalpot Suzuki Satria 2-Tak, Mana Yang Paling Enak Didengar?)
Dari foto yang diunggah di Facebook 2 Stroke Style, berjejer Suzuki Satria 120 series yang masih mulus.
Selain itu ada juga yang sudah masuk ke dalam kontainer yang entah akan dikirim atau sudah sampai tujuan.
Satria yang terpantau kebanyakan berpelat nomor asal Jawa Barat, antara lain pelat F, D, dan Z.
Banyak motor yang masih dalam kondisi lengkap mulai dari bodi, striping, kaki-kaki, lampu-lampu, semua masih original.
Bahkan surat-surat motor tersebut masih lengkap.
Di Indonesia Satria Hiu dan Lumba-lumba lagi banyak dicari oleh para pencinta motor 2-tak, khususnya Satria Lover dengan harga tinggi.
Memang enggak ada yang salah dalam export ini, selagi memenuhi aturan pemerintah.
Tapi, penikmat Satria di Indonesia meyayangan ini bisa terjadi.
"Ya namanya juga butuh uang! Kalau misal pemilik Satria ini lagi butuh uang, terus ada orang yang berani bayar, kan enggak ada yang salah? Tapi, lama-lama populasi Satria jadi berkurang, mending dijualnya ke orang Indonesia lagi saja," bilang Qbil.