Valentino Rossi sendiri belum menang lagi sejak MotoGP Belanda 2017.
(Baca Juga : Otorace : Terungkap, Ini Alasan Dani Pedrosa Tak Jadi Test Rider Honda)
"Saya rasa kesuksesan Rossi akan sangat tergantung pada Yamaha ketimbang dirinya sendiri," sambung Pernat.
"Rossi sudah sungguh-sungguh bersiap diri, terbukti dari performanya di Malaysia saat ia memimpin balapan," ucap Pernat menambahkan.
"Rossi adalah monster dan ia akan di depan," ungkap Pernat.
Meski begitu, Rossi tak boleh mengabaikan margin usia dengan para lawannya.
(Baca Juga : Yamaha MotoGP Ganti Sistem Tim Satelit, Begini Curhat Bos Tech3)
"Pada usia 40 tahun, sudah tak ada lagi ruang untuk memperbaiki diri dan Vale harus sadar soal ini. Ia tak bisa abai soal perbedaan usia antara ia dan rivalnya," tutur Pernat.
"Pada kondisi tertentu, ia takkan ambil risiko yang bakal diambil orang lain," tuturnya.