Karena kecepatan termasuk besaran vektor (memiliki nilai dan arah), perubahan arahnya juga menimbulkan percepatan.
Karena ada percepatan, maka ada gaya, seperti halnya hukum Newton II yang terkenal dengan rumus F=m.a (F=gaya, m=massa benda, a=percepatan).
Saat berada di tikungan yang permukaannya datar, hanya gaya gesekan yang berasal dari kontak antara ban dan permukaan jalan yang membuat kendaraan menikung.
(Baca Juga : Rame 10 Years Challenge, 10 Tahun Lalu Yamaha Pernah Bikin Mesin Buat Volvo Lho!)
Jadi gaya sentripetalnya berasal dari gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.
Seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.
Jika permukaan jalannya licin (minim gesekan), tentunya proses membelok tidak akan bisa lancar, atau malah tidak bisa menikung.
Selain itu, ada batas kecepatan tertentu tergantung dari gaya gesekannya saat menikung.
Jika melebihi kecepatan ambangnya kendaraan akan keluar jalur.