Dia berusaha selalu memperbaikinya, baik sendiri maupun dari bantuan orang yang kebetulan ada di sekitar lokasinya.
Namun, berulang kali memperbaikinya, motornya rusak lagi.
(Baca Juga : Hayo Siapa yang Tahu Pembalap Pertama Ducati yang Menang Balapan?)
Hal itu bikin Barlerin frustrasi.
Namun, dia tetap bertahan dan pantang menyerah.
Barlerin tetap tidak mau menyerah, bahkan dirinya sampai menangis frustrasi.
Reli Dakar memang seperti ini, tetapi memang pembalapnya sudah tertempa mental pantang menyerah.
Yang bikin Barlerin tidak mau menyerah adalah mendiang pamannya, yang kebetulan meninggal beberapa waktu lalu sebelum Reli Dakar 2019 dimulai.
Pamannya adalah sosok yang paling berjasa dalam hidupnya.
Dengan mengingat pamannya, Barlerin tidak mau menyerah begitu saja, walaupun dirinya sudah sangat stress dengan beratnya cobaan yang dilalui pada Reli Dakar ini.
Nih sob cuplikan videonya
➡ Will Frédéric Barlerin figure out how to fix his bike? Find out below... ????
— DAKAR RALLY (@dakar) 14 Januari 2019
???? VOTE FOR THE BEST EPIC STORY on our Facebook page ???? ⁰@Motul #EpicStorybyMotul
Click here ➡️ https://t.co/gaTMdlifkM pic.twitter.com/Om87R5omh2