Aerox Ogah Pakai Livery Movistar Yamaha, Lebih Milih Pramac Racing

Fedrick Wahyu - Minggu, 13 Januari 2019 | 16:52 WIB

Aulia Rachman enggan mengubah warna dasar. (Fedrick Wahyu - )

Diawali dari sokbreker belakang yang jadi monosok, menggunakan produk Nui Racing Project berwarna emas, yang dipasang berikut cakram belakangnya.

(Baca Juga : Cuma Modal Rp 4 Juta Aerox Ini Tampil Menonjol di Makassar)

"Karena saat berboncengan sok belakang gak nyaman, mentok-mentok gitu, makanya pasang monosok dan sekarang sama sekali gak pernah mentok," puas Aulia, sapaannya.

Sektor depan Aerox 2017 ini sebelumnya sudah menggunakan upside down, namun Aulia beli lagi karena tergiur rem double disc.

Fariz/OTOMOTIF
Monosok Nui Racing ngumpet di balik bodi, gak mentok-mentok lagi deh

"Tadinya pakai KTC, tapi gak bisa pakai double disc, akhirnya ganti Nui Racing yang bisa pasang cakram sebelah kiri, jadi kelihatan lebih racing deh, hahaa…" sebut pria yang tinggal di Pondok Ungu Permai, Bekasi.

 

Agar performa imbang dengan tampilannya, mesin pun dirombak.

(Baca Juga : Usung Konsep Street Fighter Ini Aerox Juara Customaxi Makassar)

Fariz/OTOMOTIF
Upside down Nui Racing sudah ada dudukan untuk cakram kiri

"Pakai bore up kit Athena jadi 183 cc. Dan CVT full KTC dari pulley, rumah roller, v-belt, kampas kopling dan mangkoknya," ungkapnya.

"Kalau dihitung totalnya sudah habis Rp 30 jutaan," tambahnya.