GridOto.com - Pemerintah akan segera membangun jalur kelok di perbatasan Gunungkidul dan Bantul yang melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Selain JJLS, juga akan dibangun akses jalan masuk untuk memudahkan akses ke Gunungkidul.
Hal ini dikarenakan akses ke utama Gunungkidul selama ini hanya melalui sisi barat, yakni jalur Yogyakarta-Wonosari.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Bambang Sugaib menyampaikan, juga akan ada pembangunan Kelok 18.
Untuk menghubungkan JJLS dari Bantul ke Gunung Kidul akan tersambung Kelok 18 di sepanjang 4,7 kilometer dari Parangtritis di Bantul hingga Girijati di Kecamatan Panggang, Gunungkidul.
(Baca Juga : Jijik! Dek Honda Vario Jadi Sarang Tikus dan Kecoa, Kelistrikan Mokat)
"Untuk tanah pembangunan (Kelok 18) sudah dibebaskan, desainnya sudah ada Insya Allah 2019 pembangunannya dimulai," kata Bambang saat ditemui di sela peresmian jalan Gading-Ngalang, Gunungkidul, Kamis (10/1/2019) dikutip dari Kompas.com.
Dijelaskan oleh Bambang, anggaran pembangunan fisik ruas jalan tersebut sekitar Rp 280 miliar yang berasal dari pemerintah pusat.
"Untuk penyelesaian ke arah pembiayaan, ketersediaan anggaran dari pusat, untuk konstruksi saja sekitar Rp 280 miliar," tutur Bambang.
Perlu diketahui, JJLS sepanjang 121.828 km yang membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur melewati Kulon Progo sepanjang 23,29 km, Bantul sepanjang 16.282km, dan Gunungkidul 82,256 km.
(Baca Juga : Jepret! Toyota Avanza Baru Kepergok Mulai Dikirim ke Dealer Nih)
JJLS juga akan tersambung ke bandara NYIA
Bupati Gunung Kidul sendiri menyambut baik rencana pembangunan jalan kelok 18 tersebut.
Sebab, jika bandara baru Yogyakarta atau NYIA (New Yogyakarta International Airport) sudah jadi maka juga membutuhkan akses jalan langsung ke Gunungkidul.
"Nantinya jika sudah tersambung (JJLS) dan bandara NYIA sudah beroperasi, kami yakin akan banyak wisatawan berkunjung ke Gunungkidul," kata Badingah.
Pemerintah Gunungkidul dibantu Pemprov DIY akan berusaha untuk mempersiapkan infrastruktur agar akses ke objek wisata makin lancar.
(Baca Juga : Secara Fungsi, Ini Perbedaan Antara Rem Tipe Radial dan Axial di Motor)
Selain itu, pemerintah juga membangun jalan yang menghubungkan Gunungkidul dan Sleman.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X hari ini meresmikan tahap kedua pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul, yakni Gading-Ngalang.
Menurut Sri Sultan, pembangunan jalan alternative ini ditargetkan selesai pada tahun 2021 mendatang.
Jalur alternative tersebut dibangun dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan jalur via Patuk (Yogyakarta-Wonosari).
Sehingga untuk masyarakat yang ingin berwisata ke Gunungkidul dari arah Sleman tidak mesti lewat Piyungan, begitu pula sebaliknya.
(Baca Juga : Belum Banyak yang Tahu, Ini Motor Trail yang Dipakai Rhoma Irama di Film Camelia)
"Jalan ini sampai Prambanan sangat banyak objek wisatanya. Dari Breksi, dari lava bantal dan sebagianya lewat ini semuanya nanti, sampai Prambanan," katanya.
Pandangan ke depan, desa yang dilalui bisa mengembangkan potensi daerahnya, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Harapannya dengan akses seperti tidak mengurangi perkembangan pariwisata nanti yang tumbuh disebelah barat, sebelah timur ini khusunya di Gunungkidul tidak slow down," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yogyakarta Akan Miliki Jalur Kelok 18 di Perbatasan Bantul-Gunungkidul".