Dengan gaharnya tenaga di putaran atas, jelas Suzuki menjadi pilihan idaman konsumen pada saat itu, ditambah lagi bobot motor yang sangat ringan yakni 92 kg.
Dari segi penampilan, motor trail Suzuki ini terbilang sangat manis.
Seperti biasa, desain Suzuki yang mengalir dan tidak neko-neko juga kita jumpai pada TS100 ini.
Tangki membulat, jok pendek dan kaki yang jangkung, knalpot yang aduhai menjulang memantapkan posisinya sebagai motor gasruk tanah.
Kesuksesan Suzuki TS100 juga diikuti dengan hadirnya varian trail Suzuki lainnya seperti TS 100ER, dan Suzuki TS125 series.
Suzuki TS125 mulai berkeliaran di Indonesia pada tahun 1976 dengan kode TS125A yang lucunya leher knalpotnya ke bawah dulu, baru kemudian naik ke atas mirip Suzuki TS100.
Kemudian ada TS125B pada tahun 1977 dengan knalpot yang mulai meliuk ke atas dengan knalpot udang.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1978, ada Suzuki TS125C yang sebetulnya enggak terlalu banyak berubah dari TS125B. Cuma ganti stripping aja tuh!