"Kalau in membuka di 5° sebelum TMA lalu close di 35° sebelum TMB. Sementara untuk ex membuka di 30° sebelum TMB lalu close di 0° setelah TMA," tutur Patar.
"Untuk lift in sendiri dipatok di 7,2 mm dan ex 7 mm," tambahnya.
Yang terakhir adalah penggunaan piggyback berlabel Speed Spark.
Kegunaannya adalah agar debit bensin bisa diatur menjadi lebih deras sehingga power bisa lebih meningkat.
"Pakai Piggyback ini debit bensinnya diatur lebih banyak 27% di putaran 3000-7000 rpm."
"Kemudian untuk putaran diatas 8000 rpm sampai limitnya di angka 9000-an rpm diatur 26% lebih deras," tutup Patar yang bisa diajak sharing di nomor 0878-0856-3141.