Tapi sebagaimana truk lain di Indonesia, truk buaya ini seringkali dipaksa membawa bobot lebih dari itu.
Apalagi kalau melihat bongkahan batu kapur yang rasa-rasanya bisa lebih dari 10 ton.
Hebatnya meski disiksa seperti itu, Toyota DA115C ini masih sering sekali terlihat wara-wiri nguli di jalanan Padalarang.
Asal dirawat rutin dan gak diakal-akalin part keselamatannya, bisa jadi truk legendaris ini bakal tetap jadi jagoan tambang kapur Padalarang.
Tapi yang jadi masalah dan cukup menganggu tentu emisinya, teknologi mesin dieselnya yang super jadul memang benar-benar mengebul hitam.
Pastinya bisa berbahaya buat pengguna jalanan lain yang bisa saja ingin mendahului truk buaya ini, tapi malah terhalang pandangannya.
Oh iya uniknya Toyota juga mengeluarkan kembarannya yang bermesin bensinnya dengan kode Toyota FA115C yang juga keluar di tahun 1964.
Truk yang pakai mesin bensin memang jarang terdengar, nah Toyota Buaya FA115C inilah salah satunya.
Mesinnya 3.878 cc yang keluaran tenaganya mirip-mirip dengan mesin dieselnya yaitu tembus 128 dk juga namun di 3.600 rpm.
Baca Juga : Blast From The Past! Tyrell P34, Mobil Formula 1 Nyentrik Pakai 6 Roda
Secara desain pun sama persis, namun karena kubikasi mesinnya lebih kecil bobotnya "cuma" 4 ton saja.
Kamu yang biasa lewat di Padalarang, sekarang bisa salut deh kalau lihat truk buaya Toyota DA115C ini.
Usia sudah setengah abad lebih tapi masih rajin kerja keras dan enggak mau kalah dengan yang muda.
Truk Buaya bisa jadi motivasi buat kamu juga tuh!
Btw kalau kamu suka dengan sejarah motor dan mobil klasik yang unik? Simak juga artikel 'Blast From The Past!' lainnya dengan klik tautan ini Sob!