Dia memastikan, penutupan jalan tak lantas membuat akses warga tertutup total hingga mereka terisolasi.
Jalan itu hanya jalur alternatif atau terobosan yang menghubungkan antara kampung satu dengan kampung lainnya, bukan jalan kabupaten.
Lahan yang dipakai untuk jalan yang ditutup itu pun, sepengetahuan dia, merupakan lahan swadaya warga.
"Itu kan jalan antara kampung satu dengan kampung lain. Daripada mengangkut barang memerlukan biaya banyak karena memutar, itu dibuat jalan," jelas dia.
Baca Juga : Video Detik-detik Kecelakaan Mengerikan Truk Hantam Puluhan Motor di Vietnam
Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya akan mengedepankan asas musyawarah atau mediasi.
Kepolisian bersama pemerintah setempat tetap akan melakukan pendekatan yang bersifat persuasif.
"Kami tetap akan koordinasi bersama pemerintah desa dan kecamatan, tetapi kan salah satu pihak masih susah. Nanti biar dingin dulu," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Heboh Penutupan Jalan di Wonosobo Setelah Pilkades, Warga Tutup Pakai Tembok Beton