(Baca Juga : Seken Keren: Bertampang Mewah, Berikut Pilihan High MPV di Bawah Rp 200 Juta)
Saat awal muncul, terdapat seri C200K (Classic dan Avantgarde), C230 (Classic dan Avantgarde), C280 (Classic dan Avantgarde).
Memasuki tahun 2010, Mercedes-Benz Indonesia mulai mengenalkan produk baru dengan istilah C200 CGI, C250 CGI, dan lain sebagainya.
Istilah CGI adalah singkatan ‘Charged Gasoline Injection’ yang menggunakan turbo untuk menginduksi tenaga.
Sementara Istilah K untuk ‘Kompressor’ pada generasi awal C200 mengandalkan supercharger sebagai pendongkrak tenaga.
Kedua teknologi ini punya fungsi yang kurang lebih sama, namun cara kerjanya berbeda.
BMW Seri-3 E90
Sebagai pesaing dari Mercedes-Benz W204, BMW E90 menawarkan hal yang berbeda buat konsumen.
Jika pabrikan berlogo ‘Three Pointed Stars’ menawarkan kemewahan dan kenyamanan berkendara untuk sedan C-Class.
BMW sesuai dengan tagline-nya ‘The Ultimate Driving Machine’, memang lebih unggul dalam rasa berkendara yang driver oritented.
Makanya kehadiran BMW Seri-3 E90 di tahun 2005 pada saat itu cukup membuat heboh.
(Baca Juga : Seken Keren: Mewah! Ini 3 Pilihan SUV Eropa dengan Harga Bersahabat)
Lantaran mobil ini akan meneruskan kejayaan seri E46 yang saat itu menjadi salah satu sedan Eropa terlaris.
Meski diplot bakal seistimewa E46, namun E90 sebetulnya mulai menghilangkan ciri khas mesin 6-silinder yang disematkan BMW pada Seri-3 generasi sebelumnya.
Akan tetapi Seri 3 E90 sudah menggunakan sistem transmisi pintar mechatronic yang dapat mengatur perpindahan gigi secara elektronik.
Dipadu dengan mesin N46, BMW 320i saat itu punya tenaga sekitar 154 dk dan torsi 200 Nm.
Akhir kata, sobat GridOto.com lebih pilih W204 atau E90 nih untuk tahun 2019?