Qiantu Motor berkeinginan untuk membangun mobil listrik dengan konsep sports car mewah berjuluk K50 pada tahun 2020.
Mobil listrik tersebut dibangun oleh dua perusahaan, yakni CH-Auto (dari China) dan Mullen Technologies (dari California) dengan memakai komponen dari kedua negara.
Nantinya mobil tersebut ditujukan untuk menantang Tesla di AS namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Meski belum ada harga pasti, kemungkinan besar Qiantu akan terlebih dahulu menargetkan Tesla Roadster, Tesla Model S, dan Tesla Model 3 sebagai rivalnya.
(Baca Juga : Keren, Aceh Jadi Daerah Pertama yang Pasang Roller Barrier)
Yang berarti Qiantu Motor menantang langsung pemegang tiga puncak penjualan teratas pasar sedan di AS yang sebelumnya diisi oleh Ford, Lexus, dan BMW.
Seperti misalnya di kuartal ketiga 2018, Tesla Model 3 adalah mobil listrik terlaris di AS dan sedan terlaris kelima secara keseluruhan
Sedangkan Tesla Model S dan Tesla Model X memegang tiga dari empat tempat teratas di antara mobil listrik terlaris.
Dikutip dari Quartz, Jeremy Acevedo, seorang manajer di perusahaan analisis industri otomotif Edmunds, mengatakan bahwa Qiantu Motor akan mengalami masa sulit.
(Baca Juga : Awas.. Pelek Berbahan Magnesium Lebih Gampang Terserang Karat)
Selain itu banjirnya mobil listrik baru dari merek sekelas Audi, Subaru, dan Mercedes-Benz di AS dalam dua tahun ke depan juga akan menghambat Qiantu Motor.
Dengan begitu akan banyak kompetisi untuk perebutan ceruk pasar mobil listrik di AS.
Sementara itu, dengan adanya pabrik sendiri di AS, maka Qiantu bisa menghindari tarif impor mobil Tiongkok.
Namun bisa saja pabrikan AS akan tetap menceruk keuntungan pasar mobil listrik dan menghentikan masuknya gempuran dari China, bahkan ketika perang belum di mulai.