Sering ada adu strategi saat kualifikasi.
Jika memakai yang sangat lembut, biasanya kualifikasi bagus tapi sayangnya harus cepat masuk pit untuk ganti ban.
Sedangkan memakai ban keras, kualifikasinya kurang bagus tapi di keesokan harinya bisa melaju agak lebih lama sebelum masuk pit.
Pergantian kendaraan
Di MotoGP, jika pembalap mengalami crash saat kualifikasi masih bisa menggunakan motor kedua dan masih bisa melanjutkan sesi asal waktu masih tersisa.
(Baca Juga : Jangan Gagal Paham, Ini Alasan Marc Marquez Pasang Angka 1 di Motornya)
Di F1, jika crash ya sudah selesai, bakal menempati grid sesuai sesi atau waktu yang dicatatkan sebelum crash.
Di F1 tidak ada stok mobil kedua, misal rusak dan harus diganti partnya, ada penalti khusus sesuai regulasi.
Bantuan marshal
Di MotoGP, marshal bebas untuk memberi bantuan berupa dorongan atau apa saja untuk membantu pembalap kembali ke trek atau mungkin masuk ke box.
Di F1, ada aturan yang sangat keras, kalau marshal asal membantu, sang pembalap bisa kena penalti.
Makanya banyak kasus, marshal ditabok pembalap gara-gara megang mobil tidak pakai aturan.
Biasanya, marshal akan bertanya dan memastikan boleh tidaknya memegang mobil pembalap.
Jika ada kode dari pembalap, barulah marshal bertindak.