"Kerawanan lainnya ialah kendaraan tidak kuat di tanjakan, apalagi saat musim liburan antrean kendaraan sering terjadi. Jika ada kendaraan tidak fit maka akan menghambat perjalanan apalagi saat arus balik nanti," lanjut Andriyanto.
Untuk membantu kendaraan yang tidak kuat menanjak di beberapa titik di jalur Gentong, dikatakan Andriyanto, pihaknya telah menyiapkan tim ganjal.
Baca Juga : Sering Longsor dan Kebanjiran, Daerah Ini Dianggap Paling Rawan Bencana di Jawa Barat
Tim tersebut adalah mereka yang akan membatu para pengendara jika kewalahan di tanjakan.
"Kami sudah siapkan tim ganjal, nanti ditempatkan di lokasi rawan mobil mogok. Mereka sudah kami arahkan untuk tidak memungut biaya saat membantu pengendara," katanya.
Untuk titik-titik kemacetan di jalur tersebut selain di Gentong, biasanya kendaraan mengular di Ciawi, Simpang Suryalaya SPBU, Simpang Pamoyanan, Simpang Sukamantri, dan Flyover Rajapolah.
"Ada juga di pintu kereta api Ciawi, nanti jika diperlukan ada rekayasa jalur. Kemudian jika antrean kendaraan dari arah Tasikmalaya terlalu padat maka kami akan rekayasa yang dari Banjar via Cimaragas ke Manonjaya," Jelas dia.
Puncak arus mudik diperkirakan H-2 Natal, sementara puncak arus balik diprediksi pada H+2 Tahun Baru.
Ingat sob, utamakan keselamatan dan bukan utamakan kecepatan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mudik Lewat Jalur Gentong? Hati-hati, Ada Titik-titik yang Rawan Longsor