"Di satu sisi kami frustrasi, tapi di sisi lain kami memang sudah berkomitmen dengan keputusan ini," kata Sheikh Mohammed bin Essa Al Khalifa dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Melihat kembali performa kami waktu itu, cepat atau lambat perubahan memang harus dilakukan," tegas Sheikh Mohammed bin Essa Al Khalifa.
(Baca Juga : Setelah Pensiun dari F1, Fernando Alonso Balik ke Tim Ferrari?)
"Kami tetap menghormati Honda, tapi kerja sama itu tidak berjalan dengan baik, dan kami memutuskan untuk berpisah," ujar Sheikh Mohammed bin Essa Al Khalifa.
Meski McLaren menjalani musim sulit pada 2018, Sheikh Mohammed mengaku makin tertarik dengan seluk beluk operasional tim balapnya.
"Kita akan menemukan titik terang. Memang ini terasa sulit karena kita semua memiliki jiwa seorang pembalap, jadi kita harus terus berjuang," pungkas Sheikh Mohammed bin Essa Al Khalifa.