VW Ralat Soal Penghentian Produksi Mobil Bermesin Konvensional

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 13 Desember 2018 | 11:15 WIB

Emblem Volkswagen (VW) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Pasar seperti Eropa dan China dikenal dengan kebijakan pasarnya yang memaksa perubahan ke produk kendaraan listrik.

Sedangkan kebutuhan mobil murah dengan mesin bensin dan diesel masih banyak di negara berkembang, di mana infrastruktur untuk mobil listrik seperti pengisian daya belum banyak tersedia.

Welsch mengatakan, bahwa perusahaannya akan tetap mengembangkan mesin konvensional yang lebih baik dan efisien.

VW sendiri telah mengejar perubahan radikal untuk elektrifikasi dalam beberapa tahun terakhir, sebagai upaya untuk memasuki era baru pasca-Dieselgate (regulasi pembatasan mobil diesel).

(Baca Juga: Jika Nanti Ada Model Baru, Xenia Belum Tentu Jadi Backbone Daihatsu)

Mereka juga di bawah tekanan yang sama dengan industri mobil lain, yakni untuk mencapai target emisi dalam memerangi perubahan iklim.

Tahun lalu, Volkswagen Group, yang juga termasuk Audi, Porsche, Seat dan Skoda, mengatakan akan menginvestasikan 30 miliar poundsterling untuk elektrifikasi, otonomi dan teknologi pada 2022.