Kedua, ada sensor infra merah yang biasanya dipasang di bagian dalam kaca depan sebelah atas, tepat di belakang spion dalam.
Sinar infra merah ini ditembakkan ke kaca depan dengan sudut 45 derajat.
(BACA JUGA: Sebelum Ganti Wiper Mobil Anda, Periksa Ini Dulu)
Pada saat kaca dalam keadaan kering, sinar ini langsung dipantulkan ke sensor.
Sementara ketika kaca dalam keadaan basah, titik-titik air akan membiaskan pantulan sinar infra merah itu.
Sensor pun tidak menerima semua sinar yang ditembak ke kaca.
Jika ini terjadi, maka sensor akan segera mengaktifkan penyeka kaca alias wiper.
Banyaknya titik air yang ada juga dapat terdeteksi oleh sensor infra merah ini.
Ini berguna untuk mengatur kecepatan wiper agar sesuai dengan derasnya hujan.
Misalnya pada saat gerimis kecepatan wiper di intermitten (ada jeda waktu di setiap usapan) sedang ketika hujan deras di low atau high.