Karena tarif yang terlampau rendah akan membuat driver dipaksa untuk bekerja lebih keras lagi, sehingga berpengaruh pada sisi keamanan dan pelayanan.
Hal ini juga dapat mengakibatkan kecelakaan lantaran driver bekerja demi mengejar intensif hingga membuat kelelahan.
"Ini yang tidak pernah dipikirkan oleh Grab, bahwa tarif sangat murah itu justru berpengaruh pada keamanan," ucap Igun.
Tarif yang terlalu rendah inipun menjadi pemicu migrasi besar-besaran driver ojek online Grab ke Go-Jek.
(BACA JUGA: Ada Apa Ini Puluhan Driver Grab Serbu Kantor Gojek?)
Mereka memutuskan pindah aplikasi lantaran tidak diperhatikan oleh manajemen Grab.
Faktor ekonomi dan jaminan kesejahteraan pun menjadi alasan utama.
"Itu tindakan yang sangat rasional dari para pengemudi. Ketika merasa tidak ada jaminan kesejahteraan, tentu mereka melihat opsi lain," ulas Igun.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul GARDA: Tarif Grab ke Pengemudi Lebih Rendah Ketimbang Go-Jek.