"Untungnya musim depan bakal lebih mudah. Saya akan mengikuti tes musim dingin di Barcelona, jadi saya akan lebih siap saat F1 Australia," imbuh Antonio Giovinazzi.
(BACA JUGA: F1 Terancam Tidak Bisa Gelar Balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris)
Runner-up GP2 2016 itu pun merasa rindu dengan tekanan balapan satu musim penuh.
"Jujur saja saya sudah tidak sabar, saya rindu dengan tekanan yang biasa dirasakan pada pekan balapan," jelas Antonio Giovinazzi.
"Saya tidak sabar menunggu tahun depan, yang mana akan ada tekanan sesungguhnya," tutur pembalap yang sering ke Jakarta ini.
"Awal musim akan sulit, saya akan didampingi seorang juara dunia (Raikkonen) yang punya segudang pengalaman di F1," tambahnya.
(BACA JUGA: Lewis Hamilton Ungkap Pembalap yang Bakal Jadi Rival Utamanya di F1 Musim 2019)
"Saya perlu meningkatkan performa di setiap balapan, dan kita lihat saja pada akhir tahun nanti, apakah saya bisa hasil dengan baik atau tidak," pungkas Antonio Giovinazzi.