“Kesan saya adalah bahwa Ferrari ambruk setelah meninggalnya Sergio Marchionne,” ujarnya.
“Tidak memiliki tangan yang kuat, ada lebih banyak kekacauan daripada tindakan konstruktif,” ucap Bernie.
(BACA JUGA: Gagal Jadi Juara, Sebastian Vettel Sindir Performa Mobil Ferrari)
“Tiba-tiba ada kesalahan aneh dalam strategi, dan dari luar ada kesan bahwa Ferrari melakukan lebih banyak untuk Kimi Raikkonen daripada untuk Sebastian. Dia adalah korban, bukan pelakunya," bebernya.
Pria berusia 88 tahun ini membandingkan ketika Ferrari mendominasi di balap F1 dengan Michael Schumacher juara dunia lima kali berturut-turut.
"Pada saat itu, Jean Todt (kini Presiden FIA) sepenuhnya di belakang Michael,” sebutnya.
“Jika seorang pembalap top tidak merasakan dukungan dari timnya, tingkat kesalahan meningkat karena kerusakan yang terjadi di kepalanya," pungkas Bernie Ecclestone.