“Jadi itu berarti bahwa apapun emosi Anda, Anda harus dapat mengendalikannya. Dan untuk menghormati fans Anda, untuk menghormati kata-kata Anda,” lanjutnya.
“Jika tidak, Anda memiliki beberapa konsekuensi. Tapi saya akan mengatakan konsekuensinya akhirnya cukup kecil,” ujarnya.
(BACA JUGA: Bentrok di F1 Brasil, Bos Red Bull: Esteban Ocon Beruntung Hanya Didorong)
“Apa itu? Jujur tidak ada yang diputuskan,” tambahnya.
“Tapi yang jelas itu harus menjadi sesuatu yang akan mendukung dunia Formula 1, mendukung dunia balap,” ucap Jean Todt.
Jean Todt terlihat mengancam hukuman yang lebih memalukan bagi Max Verstappen, duduk dengannya sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab selama event motorsport, untuk coba dan mengajarinya sudut pandang lain yang berbeda dengan pandangannya.
Ia juga tidak berpikir Verstappen adalah contoh yang baik dari apa yang anak muda harus tuju dalam karier balap.
Insiden kontak fisik itu membuat Max Verstappen mendapat hukuman untuk kerja sosial oleh FIA.
Ia harus menjalani dua hari kerja sosial dengan sepengetahuan FIA.
Hukuman tersebut harus dilakukan Max Verstappen dalam rentang waktu enam bulan sejak terjadinya insiden di F1 Brasil.